Kelinci kini tak hanya menjadi korban percobaan para ilmuwan atau sekadar hewan peliharaan anak-anak. Hewan yang dijadikan logo majalah Playboy itu juga telah menjadi salah satu ladang usaha yang menjanjikan keuntungan menantang. Sebab, daging kelinci bisa diolah menjadi santapan lezat yang kian digemari masyarakat. Berjalan-jalanlah ke daerah Lembang, Jawa Barat, atau ke beberapa lokasi wisata di Jawa Timur seperti Sengkaling, Malang; atau Telaga Sarangan, Magetan. Di situ para pedagang ramai menjajakan sate kelinci.
Selain itu, daging kelinci yang rasanya gurih itu pun belakangan diolah menjadi berbagai jenis masakan. Mulai dari masakan tradisional macam rawon dan gulai. Masakan internasional juga ada, seperti kelinci goreng tepung (mirip fried chicken), kelinci BBQ (barbeque) alias kelinci panggang, dan burger daging kelinci. Kecuali bisa diolah menjadi aneka hidangan yang mengundang selera, daging kelinci pun lebih unggul ketimbang daging ayam, sapi, atau domba. Daging kelinci memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, sementara lemak dan kolesterolnya jauh lebih rendah. Tak heran, peminat daging kelinci terus meningkat, padahal pasokannya masih jauh dari cukup.
eluang pasar daging kelinci ini memang masih menganga. Keuntungannya pun sangat menantang, bisa mencapai 200%, tak kalah dibandingkan dengan usaha penggemukan sapi atau kambing. Tapi, lantaran belum banyak yang mengetahui tata cara beternak dan menggemukkan kelinci, orang yang menekuni usaha ini masih langka. Selama ini kelinci memang lebih banyak dijadikan hewan piaraan ketimbang diternakkan secara serius. Karena itulah, daging kelinci sangat sulit ditemukan di pasaran.
Alhasil, para peternak kelinci di Jawa Timur mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar. ”Saya tak mampu meladeni semua permintaan yang masuk,” ujar Budiarjo, seorang peternak kelinci dari daerah Lawang, Malang. Dari permintaan sebesar 1.000 kg sehari, ia paling kuat memasok sepersepuluhnya: 100 kg. Dari penjualan segitu, ia mengantungi omzet Rp 18 juta sebulan. Dan 60% atau Rp 10,8 juta dari omzet itu masuk ke kantungnya sebagai keuntungan. Di zaman susah begini, tak banyak bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan sebesar ini.
Ciri – ciri fisik kelinci yang baik :
1.Kelinci yang sehat memiliki sifat yang lincah dan aktif, gerakanya energik dan memiliki nafsu makan yang tinggi.
2.Memiliki kepala yang sesuai dengan ukuran badan
3.Mermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang cerah dan jernih.
4.Bagian hidung, moncong dan mulutnya dalam keadaan bersih.
0 komentar:
Posting Komentar